Tahap Operasi Plastik Selebritis Denada Perubahan Penampilan dan Kepercayaan Diri Dalam dunia hiburan, penampilan memang menjadi salah satu aspek penting yang tak bisa dihindari. Banyak selebriti melakukan berbagai cara agar tetap terlihat prima di depan kamera, termasuk melalui operasi plastik. Salah satu nama yang sempat menjadi sorotan publik terkait hal ini adalah Denada, artis serba bisa yang dikenal melalui dunia musik dan televisi. Meski awalnya tertutup soal perubahan penampilannya, belakangan Denada mulai lebih terbuka dan jujur tentang langkah-langkah estetika yang ia tempuh. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tahapan operasi plastik yang dijalani Denada, motivasinya, dan dampaknya terhadap kehidupannya.

Dari Sorotan Kamera ke Kebutuhan Pribadi Alasan di Balik Operasi

Denada bukanlah artis yang sembarangan mengambil keputusan terkait tubuhnya. Selama bertahun-tahun berkarier di industri hiburan, ia kerap tampil percaya diri dan penuh gaya. Namun, di balik penampilan tersebut, tersimpan keresahan batin soal standar kecantikan dan tekanan industri hiburan. Seperti yang diakui Denada dalam beberapa wawancara, dirinya sempat merasa tidak nyaman dengan bentuk wajah dan bagian tubuh tertentu yang menurutnya kurang proporsional.

Selain tekanan dari industri hiburan, faktor psikologis juga menjadi alasan kuat. Setelah menghadapi masa sulit saat anaknya, Shakira Aurum, didiagnosis leukemia, Denada sempat mengalami penurunan kepercayaan diri. Dalam upaya untuk memperbaiki kondisi mental dan emosional, Denada akhirnya memutuskan untuk menjalani beberapa prosedur estetika, termasuk filler wajah, rhinoplasty (operasi hidung), dan perawatan kontur wajah.

Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut bukan semata-mata untuk tampil cantik, tapi lebih kepada upaya mencintai diri sendiri kembali setelah melalui masa berat dalam hidupnya. Maka, operasi plastik yang ia jalani bukan sekadar perubahan fisik, tetapi juga transformasi emosional.

Baca Juga : Kisah Perjalanan Juara Indonesian Idol Salma Salsabil

Tahap-Tahap Operasi Plastik yang Dijalani Selebritis

Tahap Operasi Plastik Selebritis Denada Operasi plastik yang dilakukan Denada terdiri dari beberapa tahapan yang berbeda, baik dari sisi prosedur maupun waktu pelaksanaannya. Denada tidak langsung menjalani operasi besar, melainkan melalui serangkaian tindakan bertahap yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuhnya.

1. Konsultasi dan Diagnosa Awal
Tahap pertama adalah konsultasi dengan dokter bedah plastik profesional. Denada memilih klinik estetika ternama di luar negeri, tepatnya di Singapura, di mana ia juga mendampingi pengobatan anaknya. Di sini, ia menjalani berbagai pemeriksaan untuk memastikan tidak ada risiko medis. Dokter kemudian memberikan opsi tindakan, mulai dari yang non-invasif hingga operasi struktural.

2. Prosedur Non-Bedah
Denada memulai dengan prosedur non-bedah seperti filler pipi dan dagu, serta botox ringan untuk mengurangi garis halus di dahi dan area mata. Prosedur ini dilakukan untuk mengembalikan volume wajah yang berkurang akibat stres dan kelelahan fisik selama masa-masa sulit.

3. Operasi Hidung (Rhinoplasty)
Setelah beberapa bulan, Denada memutuskan menjalani operasi hidung. Rhinoplasty dilakukan dengan teknik open surgery, di mana sayatan dibuat di bawah hidung untuk membentuk ulang struktur tulang dan tulang rawan. Tujuannya bukan untuk mengubah penampilan secara drastis, melainkan menyempurnakan bentuk hidung agar terlihat lebih proporsional dengan wajahnya.

4. Pemulihan dan Perawatan Lanjutan
Tahap terakhir adalah masa pemulihan, yang menurut Denada menjadi momen reflektif. Ia menjalani perawatan pasca-operasi seperti kompres dingin, konsumsi obat antiinflamasi, serta menghindari aktivitas berat selama beberapa minggu. Dalam masa ini pula, ia mulai merasakan perubahan besar, baik secara penampilan maupun mental.

Reaksi Publik dan Perubahan Citra Diri

Setelah perubahan fisiknya mulai terlihat, publik pun mulai berspekulasi. Banyak yang memuji penampilan baru Denada, menyebutnya lebih segar dan awet muda. Namun, tak sedikit pula yang melontarkan kritik, menyayangkan keputusan Denada melakukan operasi plastik.

Denada merespons hal ini dengan tenang. Dalam salah satu unggahan di media sosial, ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki hak atas tubuhnya sendiri. Ia menolak anggapan bahwa operasi plastik berarti tidak mensyukuri pemberian Tuhan. Justru, menurutnya, menghargai dan merawat tubuh adalah bentuk syukur yang nyata.

Seiring waktu, citra Denada pun perlahan berubah. Ia tidak lagi hanya dikenal sebagai penyanyi atau artis, tetapi juga sebagai influencer yang berbicara tentang self-love, kesehatan mental, dan perawatan diri. Kejujurannya membuka banyak ruang diskusi positif tentang operasi plastik, terutama di kalangan perempuan yang sering merasa bersalah karena ingin mengubah penampilannya.

Operasi Plastik dan Pesan Denada untuk Perempuan
Denada tidak menyesali keputusannya menjalani operasi plastik. Sebaliknya, ia merasa bersyukur karena bisa melalui proses tersebut dengan aman dan bijaksana. Namun, ia juga menekankan bahwa operasi plastik bukanlah solusi utama untuk semua orang.

Dalam berbagai kesempatan, Denada menyampaikan bahwa keputusan untuk melakukan operasi harus didasari atas niat yang benar, bukan karena ingin memuaskan orang lain atau menuruti tekanan media sosial. Ia mendorong perempuan untuk lebih mengenali diri, menerima kekurangan, dan hanya melakukan perubahan jika benar-benar diperlukan untuk kebahagiaan diri sendiri.

Ia juga berharap publik bisa lebih bijak menanggapi perubahan fisik selebriti. Banyak orang hanya melihat dari luar tanpa memahami perjuangan batin yang dialami seseorang. Padahal, seperti dalam kasus Denada, operasi plastik adalah bagian dari proses penyembuhan jiwa setelah melewati masa penuh luka dan tekanan.

Kesimpulan

Perjalanan operasi plastik Denada tidak hanya mencerminkan perubahan penampilan, tetapi juga perubahan cara pandang terhadap diri sendiri. Dari tahap konsultasi, prosedur medis, hingga pemulihan, Denada menunjukkan bahwa keputusan mengubah penampilan bisa menjadi bagian dari perjalanan mencintai diri kembali. Di tengah pro dan kontra publik, ia tetap berdiri teguh dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia.